PENGARUH PEMBERIAN LARUTAN TEH, KOPI DAN AIR BIASA
TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN CABE
Rancangan
Penelitian
1.
Merumuskan
masalah
a.
Apakah
ada pengaruh pemberian larutan teh dan larutan kopi terhadap pertumbuhan
tanaman cabe?
b.
Larutan
manakah yang memberikan pengaruh lebih besar terhadap pertumbuhan cabe?
c.
Bagaimana
pengaruh tanaman cabe jika diberi larutan tehh, kopi dan air biasa?
2.
Study
Pustaka / landasan teori
Pertumbuhan dan factornya
Pertumbuhan
ialah peningkatan ukuran(tinggi, volume) yang sifatnya tidak
dapat
balik (irreversible) serta di hasilkan dari pembelahan sel dan
pembesaran
sel .Banyak faktor alasan atau penyebab yang mempengaruhi
perkembangan
dan pertumbuhan tumbuh-tumbuhan, tanaman, pohon, dll.
Apabila
faktor tersebut kebutuhannya tidak terpenuhi maka tanaman tersebut
bisa
mengalami dormansi / dorman yaitu berhenti melakukan aktifitas hidup.
Faktor
pengaruh tersebut yakni :
1.
Faktor Suhu / Temperatur Lingkungan
Tinggi rendah suhu
menjadi salah satu faktor yang menentukan tumbuh
kembang, reproduksi
dan juga kelangsungan hidup dari tanaman. Suhu
yang baik bagi
tumbuhan adalah antara 22 derajat celcius sampai dengan
37 derajad selsius.
Temperatur yang lebih atau kurang dari batas normal
tersebut dapat
mengakibatkan pertumbuhan yang lambat atau berhenti
2.
Faktor Kelembaban / Kelembapan Udara
Kadar air dalam udara
dapat mempengaruhi pertumbuhan serta
perkembangan
tumbuhan. Tempat yang lembab menguntungkan bagi
tumbuhan di mana
tumbuhan dapat mendapatkan air lebih mudah serta
berkurangnya
penguapan yang akan berdampak pada pembentukan sel
yang lebih cepat.
3.
Faktor Cahaya Matahari
Sinar matahari sangat
dibutuhkan oleh tanaman untuk dapat melakukan
fotosintesis
(khususnya tumbuhan hijau). Jika suatu tanaman kekurangan
cahaya matahari, maka
tanaman itu bisa tampak pucat dan warna tanaman
itu kekuning-kuningan
(etiolasi). Pada kecambah, justru sinar mentari
dapat menghambat
proses pertumbuhan.
4
Faktor Hormon
Pertumbuhan, perkembangan, dan pergerakan tumbuhan
dikendalikan
beberapa golongan zat yang secara umum dikenal sebagai
hormon tumbuhan atau fitohormon. Penggunaan istilah "hormon" sendiri
menggunakan analogi fungsi hormon pada hewan; dan, sebagaimana pada hewan,
hormon juga dihasilkan dalam jumlah yang sangat sedikit di dalam sel. Hormon
tumbuhan merupakan bagian dari proses regulasi genetik dan berfungsi sebagai
prekursor. Rangsangan lingkungan memicu terbentuknya hormon tumbuhan. Bila
konsentrasi hormon telah mencapai tingkat tertentu, sejumlah gen yang semula
tidak aktif akan mulai ekspresi. Dari sudut pandang evolusi, hormone tumbuhan
merupakan bagian dari proses adaptasi dan pertahanan diri tumbuhtumbuhan untuk
mempertahankan kelangsungan hidup jenisnya.Sejauh ini dikenal sejumlah golongan
zat yang dianggap sebagai fitohormon, yaitu :
1.
Auksin
Mempengaruhi pertambahan panjang
batang, pertumbuhan, diferensiasi danpercabangan akar; perkembangan buah;
dominansi apikal; fototropisme dangeotropisme.Tempat dihasilkannya: Meristem
apikal tu-nas ujung, daun muda, embriodalam biji.
2. Sitokinin
Mempengaruhi pertumbuhan dan
diferensiasi akar; mendorong pembelahan
sel dan pertumbuhan secara umum,
mendorong perkecambahan; dan menunda
penuaan.
Tempat dihasilkannya: Pada akar,
embrio dan buah, berpindah dari akar ke
organ lain
3. Giberelin atau asam giberelat
(GA)
Mendorong perkembangan biji,
perkembangan kuncup, pemanjangan batang
dan pertumbuhan daun; mendorong
pembungaan dan perkembangan buah;
mempengaruhi pertumbuhan dan
diferensiasi akar. Tempat dihasilkannya:
Meristem apikal tu-nas ujung dan
akar; daun muda; embrio.
4. Asam absisat (ABA)
Menghambat pertumbuhan; merangsang
penutupan stomata pada waktu
kekurangan air, memper-tahankan
dormansi.
Tempat dihasilkannya: Daun; batang,
akar, buah berwarna hijau.
5. Etilen
Mendorong pematangan; memberikan
pengaruh yang berlawanan dengan
beberapa pengaruh auksin; mendorong
atau menghambat pertumbuhan dan
perkembangan akar, daun, batang dan
bunga.
Tempat dihasilkannya: Buah yang
matang, buku pada batang, daun yang
sudah menua.
6.Kalin
· Kaukalin yaitu berfungsi untuk
merangsang pembentukan batang
· Rhizokalin yaitu berfungsi untuk
merangsang pembentukan akar
· Filokalin yaitu berfungsi untuk
merangsang pembentukan daun.
· Anthokalin yaitu berfungsi untuk
merangsang pembentukan bunga
7. Asam jasmonat
8. Steroid (brasinosteroid)
9. Salisilat
10. Poliamina.
11. Asam traumalin
5. Hara/Mineral
Tanaman memerlukan makanan yang
sering disebut hara mineral. Hal ini
dilakukan dengan menggunakan bahan
anorganik untuk mendapatkan energi dan
pertumbuhannya.
Unsur yang diserap untuk pertumbuhan
dan metabolisme tanaman dinamakan
hara tanaman. Mekanisme perubahan
unsur hara menjadi senyawa organik atau
energi disebut metabolisme.
Unsur hara yang diperlukan tanaman
adalah Karbon (C), Hidrogen (H), Oksigen(O), Nitrogen (N), Fosfor (P), Kalium
(K), Sulfur (S), Kalsium (Ca), Magnesium
(Mg), Seng (Zn), Besi (Fe), Mangan (Mn), Tembaga (Cu),
Molibden (Mo), Boron
(B), Klor (Cl), Natrium (Na), Kobal
(Co), dan Silikon (Si).
Unsur hara dalam tanah lebih banyak
diperlukan bagi tumbuhan dari pada hewan
dan manusia.Unsur hara dapat
dibedakan menjadi :
a.Hara makro/makronutrien ialah
Mineral yang dibutuhkan tumbuhan dalam
jumlah banyak.Berikut adalah contoh,
fungsi dan gambaran gejala jika
kekurangan unsur hara
1. Nitrogen ( N ) dapat berfungsi
untuk Merangsang pertumbuhan tanaman secara keseluruhan, Merupakan bagian dari
sel ( organ ) tanaman itu sendiri, Berfungsi untuk sintesa asam amino dan
protein dalam tanaman, Merangsang pertumbuhan vegetatif ( warna hijau ) seperti
daun, Tanaman yang kekurangan unsur N gejalanya : pertumbuhan lambat/kerdil,
daun hijau kekuningan, daun sempit, pendek dan tegak, daun-daun tua cepat
menguning dan mati.
2. Phospat ( P ) dapat berfungsi
untuk pengangkutan energi hasil metabolisme
dalam tanaman, Merangsang pembungaan
dan pembuahan,Merangsang
pertumbuhan akar, Merangsang
pembentukan biji, Merangsang pembelahan sel
tanaman dan memperbesar jaringan
sel.Tanaman yang kekurangan unsur P
gejalanya : pembentukan buah/dan
biji berkurang, kerdil, daun berwarna
keunguan atau kemerahan ( kurang
sehat ).
3.Kalium (K) berfungsi dalam proses
fotosintesa, pengangkutan hasil asimilasi,
enzim dan mineral termasuk air,
Meningkatkan daya tahan/kekebalan tanaman
terhadap penyakit.Tanaman yang
kekurangan unsur K gejalanya : batang dan
daun menjadi lemas/rebah, daun
berwarna hijau gelap kebiruan tidak hijau segar
dan sehat, ujung daun menguning dan
kering, timbul bercak coklat pada pucuk
daun.
b. Hara mikro/mikronutrien ialah
Mineral yang dibutuhkan tumbuhan dalam
jumlah yang sedikit.
1. Boron (B) Fungsi boron dalam
tanaman antara lain berperanan dalam
metabolisme asam nukleat,
karbohidrat, protein, fenol dan auksin. Di samping itu
boron juga berperan dalam
pembelahan, pemanjangan dan diferensiasi sel,
permeabilitas membran, dan
perkecambahan serbuk sari. Gejala defisiensi hara
mikro ini antara lain : Pertumbuhan
terhambat pada jaringan meristematik (pucuk akar), mati pucuk (die back),
mobilitas rendah, buah yang sedang berkembang sangat rentan, mudah terserang
penyakit.
2. Klor (Cl) Klor berfungsi sebagai
pemindah hara tanaman, meningkatkan
osmose sel, mencegah kehilangan air
yang tidak seimbang, memperbaiki
penyerapan ion lain,untuk tanaman
kelapa dan kelapa sawit dianggap hara makro
yang penting. Juga berperan dalam
fotosistem II dari proses fotosintesis,
khususnya dalam evolusi oksigen.
Adapun defisiensi klor antara lain : pola
percabangan akar abnormal, gejala
wilting (daun lemah dan layu), warna
keemasan (bronzing) pada daun, pada
tanaman kol daun berbentuk mangkuk.
3. Seng (Zn) berperan dalam biosintesis
auksin, pemanjangan sel dan ruas batang.Ketersediaan Zn menurun dengan naiknya
pH, pengapuran yang berlebihan sering menyebabkan ketersediaaan Zn menurun.
Tanah yang mempunyai pH tinggi sering menunjukkan adanya gejala defisiensi Zn,
terytama pada tanah berkapur.Adapun gejala defisiensi Zn antara lain : tanaman
kerdil, ruas-ruasbatang memendek, daun mengecil dan mengumpul (resetting) dan
klorosis pada daun-daun muda dan intermedier serta adanya nekrosis.
4.Besi (Fe) berperan sebagai
pelaksana pemindahan electron dalam proses
metabolisme. Kekurangan Fe
menyebabakan terhambatnya pembentukan klorofil
dan akhirnya juga penyusunan protein
menjadi tidak sempurna
5. Mangan (Mn ) berperan sebagai
activator bagi sejumlah enzim utama dalam
siklus krebs, dibutuhkan untuk
fungsi fotosintetik yang normal dalam
kloroplas,ada indikasi dibutuhkan
dalam sintesis klorofil. Defisiensi unsur Mn
antara lain : pada tanaman
berdaun lebar, interveinal chlorosis
pada daun muda mirip kekahatan Fe tapi lebih
banyak menyebar sampai ke daun yang
lebih tua, pada tanaman serealia bercakbercak
warna keabu-abuan sampai kecoklatan
dan garis-garis pada bagian tengah
dan pangkal daun muda. Hal ini
sesuai dengan yang dikemukakan oleh Setio
Budi Wiharto (09417/PN) dari UGM
Jogjakarta.
c. Hara tambahan
Unsur hara yang diperoleh dari
pengelolaan hasil industri pertanian antara lain
limbah tebu,pabrik bumbu masak,serta
hasil sisa sisa limbah industri.Hal ini jika
tidak ditangangani dengan baik akan
menjadi suatu pencemaran.Namun,dengan
pemanfaatan dari limbah tersebut
dapat dimanfaatkan untuk sumber bahan
organik dalam tanah menurut
(Sutanto,2002)
Dengan menggunakan hara, tanaman
dapat memenuhi siklus hidupnya.
Fungsi hara tanaman tidak dapat
digantikan oleh unsur lain dan apabila tidak
terdapat suatu hara tanaman, maka
kegiatan metabolisme akan terganggu atau
berhenti sama sekali. Disamping itu
umumnya tanaman yang kekurangan atau
ketiadaan suatu unsur hara akan
menampakkan gejala pada suatu orrgan tertentu
yang spesifik yang biasa disebut
gejala kekahatan.(www.kapurpertanian.com)
karakteristik tanaman cabe
Karakteristik
Cabai atau lombok termasuk dalam
suku terong-terongan (Solanaceae)
dan merupakan tanaman yang mudah
ditanam di dataran rendah ataupun di
dataran tinggi. Tanaman cabai banyak
mengandung vitamin A dan vitamin C
serta mengandung minyak atsiri
capsaicin, yang menyebabkan rasa pedas dan
memberikan kehangatan panas bila
digunakan untuk rempah-rempah (bumbu
dapur). Cabai dapat ditanam dengan
mudah sehingga bisa dipakai untuk
kebutuhan sehari-hari tanpa harus
membelinya di pasar. Tanaman cabe cocok
ditanam pada tanah yang kaya humus,
gembur dan sarang serta tidak
tergenang air; pH tanah yang ideal
sekitar 5 - 6. Waktu tanam yang baik untuk
lahan kering adalah pada akhir musim
hujan (Maret - April).
Capsicum Frutescens merupakan
tanaman perdu dengan tinggi antara 50
cm sampai 150 cm. Di Jawa lebih
dikenal dengan nama cabe rawit. Berikut
ciri-ciri morfologi tanaman ini:
¨ Batang:
Batang berbiku-biku atau bagian
atasnya bersudut, dan tidak berbulu.
¨ Daun;
Daunnya berbentuk bundar telur
sampai lonjong atau bundar telur meruncing, 1 cm sampai 12 cm. Tidak berbulu
atau 2 sampai 3 bunga letaknya berdekatan.
¨ Bunga:
Mahkota bunga: Mahkota bunga
berbentuk bintang, berwarna putih, putih kehijauan atau kadang-kadang ungu.
Mempunyai garis tengah 1,75 mm sampai 2 mm.
Kelopak bunga: Kelopak bunga berbulu
dan tidak berbulu.Mempunyai panjang 2 mm sampai 3 mm.
¨ Buah:
Buah tegak kadang-kadang pada
tanaman hibrid buah merunduk, berbentuk bulat telur, jorong panjang 0,75 mm
sampai 1,50 mm. Lebar 2,5 cm sampai 12 cm. Buah muda berwarna hijau tua,putih
kehijauan dan putih. Apabila masak berwarna merah terang dan bila setengah
masak berwarna hijau rumput(lazim digunakan).
Klasifikasi
ilmiah
Divisi: Plantae
Sub-divisi Angiospermae
kelas D icotyledoneae
Ordo: Solanales
Famili: Solanaceae
Genus: Capsicum
Spesies: Capsicum frutescens
Teh
Berdasar Keanekaragaman Macam, Kandungan, dan Manfaatnya
keanekaragaman
Macam Teh
Teh merupakan tanaman asli daerah
cina,India dan Tibet. Tanaman teh
hidup pada ketinggian 1200-2400
meter diatas permukaan laut. Saat ini teh
telah menjadi minuman favorit
masyarakat Indonesia karena Teh merupakan
minuman berkasiat yang terbukti dari
jaman dulu hingga sekarang, berbagai
manfaatnya telah dibuktikan secara
empirik dan riset. Berbagai macam jenis
teh, mulai dari teh hijau, teh
hitam, teh buatan, hingga teh putih yang baru
populer saat ini setelah khasiatnya
berhasil disembunyikan selama ratusan
tahun.
1. Teh Hitam
· Disebut juga sebagai teh merah
oleh bangsa Cina, Jepang dan Korea.
Merupakan jenis teh yang paling
populer dan sering dikonsumsi di
Asia, termasuk Indonesia. Teh hitam
lebih lama mengalami proses
oksidasi dibanding the-teh lainnya.
Jenis teh ini memiliki aroma kuat
dan bisa bertahan lama jk disimpan
dg baik
· Katekin lebih sedikit
· Tiga cangkir teh hitam setiap hari
dipercaya dapat menurunkan resiko
penyakit kardiovaskuler seperti
penyakit jantung, menurunkan kadar
kolesterol, hipertensi, dan stroke.
Karena zat flavonoid quercetin,
kaempfrol, dan myricetin dalam teh
yang dapat mencegah kerusakan
pembuluh darah akibat oksidasi
kolesterol, mempengaruhi kadar
hormon stress
· Masa seduh : 3 – 5 menit, 100 ‘C
2. Teh Hijau
· Jenis teh ini adalah yang paling
populer di Cina dan Jepang. Juga
dianggap sebagai teh yang paling
bermanfaat bagi kesehatan, terutama
karena khasiatnya melawan kanker.
Teh ini diperoleh dari pucuk daun
teh segar yang mengalami pemanasan
dengan uap air pada suhu tinggi
· Manfaat : melangsingkan tubuh
· Masa seduh : 1 – 3 menit, 70 ‘C
3. Teh Putih
· Dibuat dari pucuk daun teh paling
muda yang masih dipenuhi bulu
halus. Teh putih tidak mengalami
proses fermentasi, hanya diuapkan
dan dikeringkan.Daun teh putih
setelah dikeringkan tidak berwarna
hijau tapi berwarna putih keperakan
dan jika diseduh berwarna lebih
pucat dengan aroma lembut dan segar
· Katekin dalam jumlah tinggi
Proses produksi teh putih ini
terdiri atas dua tahap, yakni penguapan
dan pengeringan. Terkadang teh putih
juga difermentasi dengan sangat
ringan. Tanpa adanya pelayuan,
penggilingan dan fermentasi ini
membuat penampilannya nyaris tak
berubah. Teh yang dihasilkan pun
berwarna putih keperakan. Ketika
dihidangkan, teh putih memiliki
warna kuning pucat dan aroma yang
lembut dan segar. Teh ini
merupakan yang paling lembut di
antara semua jenis teh. Untuk
memproduksi teh hijau juga tidak
bisa dilakukan sembarangan
· Diklaim mempunyai manfaat terbaik
dari semua jenis the
Manfaat : menekan sel kanker,
mencegah obesitas, menangkal radikal
bebas lebih baik dari jenis teh
lain, mencegah penuaan, mencegah
masalah kulit, melangsingkan tubuh
· Masa seduh : 5 – 7 menit, 60 ‘C
4. Teh Oolong
· Teh tradisional cina yang
mengalami proses oksidasi atau fermentasi
sebagian. Karena hanya setengah
difermentasi, bagian tepi daunnya
berwarna kemerahan sedang bagian
tengah daunnya tetap hijau. Rasa
seduhan teh oolong lebih mirip
dengan teh hijau, namun warna dan
aromanya kurang kuat dibandingkan
teh hitam
· Masa seduh : 5 – 7 menit
5. Teh Herbal (Teh bohongan)
· Jenis teh yang disebut tisane atau
herbal tea ini bukan dibuat dari daun
teh (Camelia Sinensis). Namun dibuat
dari daun, bunga, akar dan biji
tumbuhan, contoh Tisane yang
terkenal adalah Chamomile, Hibiscuss
atau Rosela dan Bunga Krisant
· Masa seduh : 5 – 7 menit
Jenis
Teh menurut kemasannya
· Teh celup
Teh dikemas dalam kantong kecil yang
biasanya dibuat dari kertas
dengan tali. Teh celup sangat
populer karena praktis untuk membuat teh,
tapi pencinta teh kelas berat
biasanya tidak menyukai rasa teh celup.
· Teh saring
Teh dikemas dalam kantong kecil yang
biasanya dibuat dari kertas
tanpa tali. Teh saring sangat
populer karena praktis untuk membuat teh
dalam quantity banyak dan
menghasilkan lebih pekat dibandingkan teh
celup.
· Teh seduh (daun teh)
Teh dikemas dalam kaleng atau
dibungkus dengan pembungkus dari
plastik atau kertas. Takaran teh
dapat diatur sesuai dengan selera dan
sering dianggap tidak praktis.
Saringan teh dipakai agar teh yang
mengambang tidak ikut terminum.
Selain itu, teh juga bisa dimasukkan
dalam kantong teh sebelum diseduh.
Mangkuk teh bertutup asal Tiongkok
yang disebut gaiwan dapat digunakan
untuk menyaring daun teh sewaktu
menuang teh ke mangkuk teh yang
lain.
· Teh yang dipres
Teh dipres agar padat untuk
keperluan penyimpanan dan pematangan.
Teh pu erh dijual dalam bentuk padat
dan diambil sedikit demi sedikit
sewaktu mau diminum. Teh yang sudah
dipres mempunyai masa simpan
yang lebih lama dibandingkan daun
teh biasa.
· Teh stik
Teh dikemas di dalam stik dari
lembaran aluminium tipis yang
mempunyai lubang-lubang kecil yang
berfungsi sebagai saringan teh.
· Teh instan
Teh berbentuk bubuk yang tinggal
dilarutkan dalam air panas atau air
dingin. Pertama kali diciptakan pada
tahun 1930-an tapi tidak diproduksi
hingga akhir tahun 1950-an. Teh instan
ada yang mempunyai rasa vanila,
madu, buah-buahan atau dicampur susu
bubuk.
Kandungan
Teh dan Manfaatnya
1. Pelifenol, berfungsi sebagai
antioksidan yang mengkap radikal bebas
didalam tubuh kita yang diakibatkdan
oleh lingkungan tercemar bahkan
dari makanan yang kita makan.
2. Vitamin B, dalam hal ini teh
terkandung 10x lipat lebih banyak
dibandingkan dengan sayur-sayuran
3. Vitamin C, berfungsi sebagai
kekebalan tubuh atau immunitas. Vitamin
Cnya bisa lebih tinggi lho dibanding
dengan Jeruk.
4. Vitamin A, yang berfungsi juga
untuk kesehatan mata
5. Vitamin E, Dalam 1 cangkir teh
bisa terkandung vitamin E yang
dibutuhkan untuk membuat jantung
menjadi sehat dan membuat kulit
menjadi halus. Yaitu sebanyak
100-200 UI.
6. Cathecin, zat ini merupakan zat
yang bersifat multifungsi. Bisa sebagai
anti radang, anti penggandaan sel,
dan menurunkan kadar kolesterol.
7. Flouride
8. Asam amino L-theanine (memperkuat
imune tubuh)
9. Antik oksidan (Polifenol – 10
kali lipat dibanding sayuran, flavonoid)
10. Quercetin, kaempfrol, dan
myricetin (mencegah pengapuran pembuluh
darah)
11. Kafein sebanyak 40mg/cangkir
Kopi Berdasar Keanekaragaman Macam,
Kandungan, dan Manfaatnya
kopi merupakan tanaman benua afrika
yang menyebar ke indonesia di
bawa oleh pedagang eropa,gujarat dan
india. Tanaman kopi hidup di ketinggian
400-1200 meter diatas permukaan
laut. Tanaman kopi memiliki berbagai jenis
diantaranya ialah kopi kolombia,
colombia milds,kopi arabika,kopi robusta,kopi liberika.
Varietas
Kopi
Dari sekian banyak jenis biji kopi
yang dijual di pasaran, hanya terdapat 2
jenis varietas utama, yaitu kopi
arabika (Coffea arabica) dan robusta (Coffea
robusta). Masing-masing jenis kopi
ini memiliki keunikannya masing-masing
dan pasarnya sendiri.
· Biji kopi arabika
Kopi arabika merupakan tipe kopi
tradisional dengan cita rasa terbaik.
Sebagian besar kopi yang ada dibuat
dengan menggunakan biji kopi jenis ini.
Kopi ini berasal dari Etiopia dan
sekarang telah dibudidayakan di berbagai
belahan dunia, mulai dari Amerika
Latin, Afrika Tengah, Afrika Timur, India,
dan Indonesia. Secara umum, kopi ini
tumbuh di negara-negara beriklim tropis
atau subtropis. Kopi arabika tumbuh
pada ketinggian 600-2000 m di atas
permukaan laut. Tanaman ini dapat
tumbuh hingga 3 meter bila kondisi
lingkungannya baik. Suhu tumbuh
optimalnya adalah 18-26 oC. Biji kopi yang
dihasilkan berukuran cukup kecil dan
berwarna hijau hingga merah gelap.
· Biji kopi robusta
Kopi robusta pertama kali ditemukan
di Kongo pada tahun 1898. Kopi
robusta dapat dikatakan sebagai kopi
kelas 2, karena rasanya yang lebih pahit,
sedikit asam, dan mengandung kafein
dalam kadar yang jauh lebih banyak.
Selain itu, cakupan daerah tumbuh
kopi robusta lebih luas daripada kopi
arabika yang harus ditumbuhkan pada
ketinggian tertentu. Kopi robusta dapat
ditumbuhkan dengan ketinggian 800 m
di atas permuakaan laut. Selain itu,
kopi jenis ini lebih resisten
terhadap serangan hama dan penyakit. Hal ini
menjadikan kopi robusta lebih murah.
Kopi robusta banyak ditumbuhkan di
Afrika Barat, Afrika Tengah, Asia
Tenggara, dan Amerika Selatan.
· Kopi luwak
Jenis kopi yang lain merupakan
turunan atau subvarietas dari kopi arabika
dan robusta. Biasanya disetiap
daerah penghasil kopi memiliki keunikannya
masing-masing dan menjadikannya
sebagai suatu subvarietas. Salah satu jenis
kopi lain yang terkenal adalah kopi
luwak asli Indonesia. Kopi luwak
merupakan kopi dengan harga jual
tertinggi di dunia. Proses terbentuknya dan
rasanya yang sangat unik menjadi
alasan utama tingginya harga jual kopi jenis
ini. Pada dasarnya, kopi ini
merupakan kopi jenis arabika. Biji kopi ini
kemudian dimakan oleh luwak atau
sejenis musang. Akan tetapi, tidak semua
bagian biji kopi ini dapat dicerna
oleh hewan ini. Bagian dalam biji ini
kemudian akan keluar bersama
kotorannya. Karena telah bertahan lama di
dalam saluran pencernaan luwak, biji
kopi ini telah mengalami fermentasi
singkat oleh bakteri alami di dalam
perutnya yang memberikan cita rasa
tambahan yang unik.
Kandungan
Kopi
Dalam penelitian ini kami
menggunakan kopi instan yang banyak
menggunakan kopi robusta. Kopi
robusta hidup di ketinggian 400-700 meter
diatas permukaan laut. Diantara
jenis kopi yang ada kopi robusta memiliki
kandungan kafein yang paling tinggi.
Kopi robusta banyak digunakan untuk kopi
instan karena dianggap lebih murah
namun dengan kadar kafein yang tinggi.
Berikut kandugan yang di miliki oleh
kopi:
1.mineral
2. kafein
3. asam amino
4. polisakarida
5. asam alifastis
6. acid
7. vanilin
8. pirogallol
Kaitan
Pemberian Air Teh dan Air Kopi pada Tanaman Cabe
Pertumbuhan tanaman cabe dapat
ditentukan dari faktor eksternal yaitu
jenis larutan air yakni larutan teh
dan larutan kopi. Dalam hal ini larutan air erat
hubungannya dengan kandungan zat
yang terlarut dalam larutan tersebut. Larutan
teh mengandung banyak sekali zat
yang terlarut diantaranya sudah disebutkan
diatas. Larutan teh terkenal akan
kadar theine yang tinggi sama dengan kadar
kafein dalam larutan kopi. Larutan
kopi dalam hal ini tanaman kopi lebih tahan
terhadap hama di karenakan memiliki
kafein yang berfungsi sebagi peptisida
alami.
Dalam beberapa pendapat ada yang
berpendapat bahwa pemberian kopi
dapat mempercepat pertumbuhan
tanaman, sedangkan ada pula yang
menyebutkan bahwa pemberian kopi
dapat menghambat pertumbuhan tanaman.
Hal itu menunjukkan bahwa pemberian
kafein pada tanaman ternyata berpengaruh
pada tanaman itu sendiri, entah itu
bersifat mempercepat atau menghambat.
3.Hipotesis
(Hi) : Ada
perbedaan pemberian larutan teh dan larutan kopi terhadap pertumbuhan tanaman
cabe
(Ho) :
Tidak ada perbedaan pemberian larutan teh dan larutan kopi terhadap pertumbuhan
tanaman cabe
4.Variabel
/ definisi operasional
Variabel manipulasi: Variabel yang secara sengaja
dirubah. Dalam
penelitian
ini variabel manipulasi adalah Kadar pupuk yang
terkandung
dalam tanaman. dengan rincian :
Pot 1:
larutan teh
-menggunakan
teh celup tong tji, dengan proses pencelupan selama 5menit menggunakan air
panas ,dengan kadar 500ml/hari, penyiraman dilakukan sehari sekali. Larutan,
baru di siramkan ke
Tanaman.
Pot 2:
larutan kopi
-menggunakan
kopi bubuk kapal api, menggunakan 10gram yang dilarutkan kedalam air panas
sebanyak 500ml/hari, penyiraman dilakukan sehari sekali. Larutan, baru di
siramkan ke tanaman.
· Variabel kontrol: Variabel yang diberi
perlakuan yang sama terhadap
penelitian.
Dalam penelitianini Variabel Kontrolnya adalah:
- Jenis
teh (teh celup),jenis kopi(kopi robusta)
-merk
kopi(kopi kapal api), merk teh (teh celup tong tji)
-waktu perendaman(10menit)
-volume
larutan(500ml)
-kekentalan
-alat ukur(gelas
ukur dan meteran)
-takaran teh(1sachet/hari),
takaran kopi(10gram/500ml)
-cahaya
· Variabel terikat Pertumbuhan ialah peningkatan
ukuran(tinggi, volume) yang sifatnya
tidak dapat balik (irreversible) serta di hasilkan dari pembelahan sel dan pembesaran sel. Dalam penelitian eksperimen kami, yang akan kami amati ialah
tinggi tanaman. Kami mengukur tinggi
tanaman mulai dari permukaan tanah hingga pangkal daun yang paling tinggi dengan meteran. Kita melakukan pengukuran
sehari
sekali pada sore hari selama 10hari.
5.Merancang
eksperimen
Langkah-Langkah Percobaan
a.
alat dan bahan
Alat bahan
- 3 tanaman cabe berumur 14 hari
- 3 buah gelas beker
- tanah
- Cetok
- Air
- teh celup sariwangi(1set/hari)
- kopi bubuk kapal api(10gram)
- sendok
- gelas ukur (500 ml)
- meteran
b.
Prosedure
Percobaan
Tahap
percobaan:
- setelah akar batang dan daun tumbuh, pindahkan tanaman ke dalam gelas beker yang sebelumnya telah di beri label larutan dan tanah. Yaitu dengan cara:
a.
siapkan gelas beker yang telah di
beri label larutan, tanah, cetok,3 tanaman cabe berumur 14hari
b.
setelah itu, letakkan satu tanaman
cabe yang berumur 14hari dengan menggunakan cetok.
c.
Lakukan langkah menanam ini pada
gelas beker dengan label yang berbeda.
d.
Letakkan ke-3 tanaman cabe tersebut
pada tempat yang sama dan yang banyak terkena cahaya.
- Siramilah secara rutin ke-3 tanaman cabe tersebut dengan larutan yang berbeda beda sesuai dengan label yang terpasang pada gelas beker, yaitu:
a.
untuk pot 1: cukup sirami dengan air biasa.
Dengan takaran air 500ml tiap penyiraman. lakukan hal itu tiap hari.
b.
untuk pot 2: seduh teh celup selama
10 menit ke dalam 500 ml air panas, kemudian tunggu sampai dingin lalu gunakan
larutan teh yang telah diseduh tadi untuk menyirami tanaman cabe.
c.
untuk pot 3: masukkan kopi 2 sendok makan(10gram)
ke dalam 500 ml air panas, kemudian aduk hingga rata dan tunggu sampai dingin.
Kemudian gunakan larutan kopi tersebut untuk menyirami tanaman cabe.
- Catat pertumbuhan batang masing masing tanaman cabe dalam gelas beker menggunakan meteran secara teratur setiap sore hari selama 10hari. Pengukuran tinggi batang ditambah 1 cm dari permukaan tanah.
- Setelah itu masukkan data pengukuran ke dalam data pengamatan
7. Menganalisis Data
a.
Hasil Pengamatan
NO
|
Hari ke-
|
Kondisi tinggi batang (cm)
|
||
Pot 1(air)
|
Pot 2(larutan teh)
|
Pot 3(larutan kopi)
|
||
1
|
Hari ke-1
|
20cm
|
20cm
|
20cm
|
2
|
Hari ke-2
|
20,3cm
|
20,5cm
|
20,7cm
|
3
|
Hari ke-3
|
20,6cm
|
20,7cm
|
21cm
|
4
|
Hari ke-4
|
21 cm
|
21,2cm
|
21,5cm
|
5
|
Hari ke-5
|
21,3cm
|
21,7cm
|
21,5cm
|
6
|
Hari ke-6
|
21,7cm
|
22,3cm
|
22,7cm
|
7
|
Hari ke-7
|
22cm
|
22,9cm
|
23,5cm
|
8
|
Hari ke-8
|
22,4cm
|
24cm
|
24,3cm
|
9
|
Hari ke-9
|
23cm
|
24,7cm
|
25,6cm
|
10
|
Hari ke-10
|
23,7cm
|
25,5cm
|
26,7cm
|
|
Rata-rata
|
21,6
|
22,35
|
22,85
|
GRAFIK TINGGI
TANAMAN CABE
Dari
grafik diatas terlihat pot 1 merupakan pot yang tumbuhannya tingginya
paling rendah. Hal itu membuktikan bahwa larutan teh
dan larutan kopi yang
berada pada pot 2 dan pot 3 mempengaruhi pertumbuhan
tanaman cabe.
Dari grafik di atas pot 2 yaitu
pot yang di beri larutan teh lebih tinggi
dibanding tanaman di pot 1. Hal itu disebabkan oleh
perbedaan kandungan yang
ada dalam larutan teh, larutan kopi dan air biasa.
Berikut merupakan kandungan
teh
ialah:
1.
Pelifenol, berfungsi sebagai antioksidan yang mengkap radikal bebas
didalam tubuh kita yang diakibatkdan oleh lingkungan tercemar bahkan dari
makanan yang kita makan.
2.
Vitamin B, dalam hal ini teh terkandung 10x lipat lebih banyak
dibandingkan dengan sayur-sayuran
3.
Vitamin C, berfungsi sebagai kekebalan tubuh atau immunitas. Vitamin Cnya bisa
lebih tinggi lho dibanding dengan Jeruk.
4.
Vitamin A, yang berfungsi juga untuk kesehatan mata
5.
Vitamin E, Dalam 1 cangkir teh bisa terkandung vitamin E yangdibutuhkan untuk
membuat jantung menjadi sehat dan membuat kulit menjadi halus. Yaitu sebanyak
100-200 UI.
6.
Cathecin, zat ini merupakan zat yang bersifat multifungsi. Bisa sebagai anti
radang, anti penggandaan sel, dan menurunkan kadar kolesterol.
7.
Flouride
8. Asam amino L-theanine (memperkuat imune
9. Antik oksidan (Polifenol – 10 kali lipat
dibanding sayuran, flavonoid)
10.
Quercetin, kaempfrol, dan myricetin (mencegah pengapuran pembuluh
darah)
11.
Kafein sebanyak 40mg/cangkir
Dari grafik diatas dapat dilihat
bahwa pertumbuhan tinggi tanaman cabe
lebih pesat pada tanaman pot 3(larutan kopi). Hal
itu di karenakan kandungan dari
kopi ialah:
1.mineral
2.
kafein
3.
asam amino
4.
polisakarida
5.
asam alifastis
6.
acid
7.
vanillin
8.
pirogallol
Pada kopi kandungan yang
mendominasi ialah kadar kafein yang tinggi,
dimana kafein dapat mempercepat pertumbuhan tanaman
cabe di karenakan
kafein pada tanaman berperan sebagai peptisida
alami.
8. Menarik Kesimpulan
Hi: diterima, Ada perbedaan pemberian larutan teh
dan larutan kopi
terhadap pertumbuhan tanaman cabe
1.
ada
pengaruh pemberian larutan teh dan larutan kopi terhadappertumbuhan tanaman
cabe, hal itu terbutkti dari hasil pengamatan kami bahwa pot 2 yang di beri
larutan teh tumbuh lebih cepat di banding pot 1yang diberi air biasa, begitu
pula dengan pot 3 yang di beri larutan kopi tumbuh lebih cepat di bandung pot
yang diberi air biasa.
2.
Kandungan
teh:
·
Pelifenol, berfungsi sebagai antioksidan
yang mengkap radikal bebas didalam tubuh kita yang diakibatkdan oleh lingkungan
tercemar bahkan dari makanan yang kita makan.
·
Vitamin
B, dalam hal ini
teh terkandung 10x lipat lebih banyak dibandingkan dengan sayur-sayuran
·
Vitamin
C, berfungsi sebagai kekebalan tubuh atau immunitas. Vitamin Cnya bisa lebih
tinggi lho dibanding dengan Jeruk.
·
Vitamin
A, yang berfungsi juga untuk kesehatan mata
·
Vitamin
E, Dalam 1 cangkir teh bisa terkandung vitamin E yang dibutuhkan untuk membuat jantung
menjadi sehat dan membuat kulit menjadi halus. Yaitu sebanyak 100-200 UI.
·
Cathecin,
zat ini merupakan zat yang bersifat multifungsi. Bisa sebagai anti radang, anti
penggandaan sel, dan menurunkan kadar kolesterol.
·
Flouride
·
Asam
amino L-theanine (memperkuat imune tubuh)
·
Antik
oksidan (Polifenol – 10 kali lipat dibanding sayuran, flavonoid)
·
Quercetin,
kaempfrol, dan myricetin (mencegah pengapuran pembuluh darah)
·
Kafein
sebanyak 40mg/cangkir
Kandungan
kopi
·
Mineral
·
Kafein
·
asam
amino
·
polisakarida
·
asam
alifastis
·
acid
·
vanillin
·
pirogallol
3.
dari
kedua larutan yang di berikan yaitu larutan the dan larutan kopi ternyata
larutan kopi memberikan pengaruh yang lebih besar terhadap pertumbuhan tanaman
cabe terbukti dengan tinggi tanaman cabe pada pot 3 yang di beri larutan kopi
memiliki tinggi 26,7cm sedangkan larutan the yang di berikan pada pot 2
ternyata memiliki tinggi 25,5cm.
4.
karena
larutan kopi mengandung beberapa unsure hara yang di perlukan oleh tanaman
seperti asam amino. Serta kadar kafein dalam kopi yang tinggi juga turut
menjadi pengaruh mengapa pertumbuhan tanaman cabe yang di beri larutan kopi
pertumbuhannya lebih cepat di banding dengan tanman yang diberi larutan teh.
Kafein dalam tanaman kopi berguna sebagai peptisida alami, oleh Karen itu
pertumbuhan tanaman cabe yang di beri larutan kopi lebih cepat karena
terlindungi oleh peptisida alami yang terdapat pada kafein.
9. Saran
a)
Bagi Peneliti
Untuk lebih
mengetahui cara yang benar dalam penanaman tanaman cabe dengan pemberian
larutan teh dan larutan kopi. Serta dapat mengetahuai korelasi antara tanaman
cabe larutan teh dan larutan kopi.
Sehingga penelitian
dapat berguna baik dari segi pendidikan sains maupun Pertanian
b)
Bagi Masyarakat
Agar masyarakat lebih
mengerti cara menanam tanaman cabe dengan pemberian larutan the dan larutan kopi
serta dapat memberikan informasi bagi masyarakat tentang kandungan larutan teh
dan larutan kopi bagi tumbuhan.
c)
Bagi Pemerintah
Memberi kajian
tentang kandungan larutan teh dan larutan kopi,
serta diharapkan bagi
pemerintah agar dapat memberikan ilmu atau kajian
penelitian ini untuk
kebaikan aset perkebunan dan pertanian yang ada di
Indonesia. Agar dapat
memacu produksi pertanian dan perkebunan di
indonesia.
DAFTAR
PUSTAKA
1. Saktiyono, 2004, Sains : Biologi
SMP 3, Esis-Penerbit Erlangga, Jakarta.
2. Siti Sutarmi Tjitrosomo,1987. Botani Umum 2.Angkasa,Bandung
3. www.ariete.net/caffe/info.htm
4. www.en.wikipedia.org/wiki/Coffea
5. www.id.wikipedia.org/wiki/Teh
6. www.kapurpertanian.com
thanks.. sangat membantu :)
BalasHapussangat bermanfaat,.terimakasih banyak..tetapi,.apakah kiat ini bisa diterapkan utk setiap tanaman buah?
BalasHapussangat bermanfaat,.terimakasih banyak..tetapi,.apakah kiat ini bisa diterapkan utk setiap tanaman buah?
BalasHapusPUSAT SARANA BIOTEKNOLOGI AGRO
menyediakan micro mineral - 36 untuk keperluan penelitian, laboratorium, mandiri, perusahaan .. hub 081805185805 / 0341-343111 atau kunjungi kami di https://www TOKOPEDIA.com/indobiotech temukan juga berbagai kebutuhan anda lainnya seputar bioteknologi agro