Rabu, 29 Mei 2013

PENGARUH PEMBERIAN LARUTAN TEH, KOPI DAN AIR BIASA TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN CABE

PENGARUH  PEMBERIAN LARUTAN TEH, KOPI DAN AIR BIASA TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN CABE

Rancangan Penelitian
1.      Merumuskan masalah
a.       Apakah ada pengaruh pemberian larutan teh dan larutan kopi terhadap pertumbuhan tanaman cabe?
b.      Larutan manakah yang memberikan pengaruh lebih besar terhadap pertumbuhan cabe?
c.       Bagaimana pengaruh tanaman cabe jika diberi larutan tehh, kopi dan air biasa?
2.      Study Pustaka / landasan teori
 Pertumbuhan dan factornya

Pertumbuhan ialah peningkatan ukuran(tinggi, volume) yang sifatnya tidak
dapat balik (irreversible) serta di hasilkan dari pembelahan sel dan
pembesaran sel .Banyak faktor alasan atau penyebab yang mempengaruhi
perkembangan dan pertumbuhan tumbuh-tumbuhan, tanaman, pohon, dll.
Apabila faktor tersebut kebutuhannya tidak terpenuhi maka tanaman tersebut
bisa mengalami dormansi / dorman yaitu berhenti melakukan aktifitas hidup.
Faktor pengaruh tersebut yakni :
1. Faktor Suhu / Temperatur Lingkungan
Tinggi rendah suhu menjadi salah satu faktor yang menentukan tumbuh
kembang, reproduksi dan juga kelangsungan hidup dari tanaman. Suhu
yang baik bagi tumbuhan adalah antara 22 derajat celcius sampai dengan
37 derajad selsius. Temperatur yang lebih atau kurang dari batas normal
tersebut dapat mengakibatkan pertumbuhan yang lambat atau berhenti
2. Faktor Kelembaban / Kelembapan Udara
Kadar air dalam udara dapat mempengaruhi pertumbuhan serta
perkembangan tumbuhan. Tempat yang lembab menguntungkan bagi
tumbuhan di mana tumbuhan dapat mendapatkan air lebih mudah serta
berkurangnya penguapan yang akan berdampak pada pembentukan sel
yang lebih cepat.
3. Faktor Cahaya Matahari
Sinar matahari sangat dibutuhkan oleh tanaman untuk dapat melakukan
fotosintesis (khususnya tumbuhan hijau). Jika suatu tanaman kekurangan
cahaya matahari, maka tanaman itu bisa tampak pucat dan warna tanaman
itu kekuning-kuningan (etiolasi). Pada kecambah, justru sinar mentari
dapat menghambat proses pertumbuhan.
4 Faktor Hormon
Pertumbuhan, perkembangan, dan pergerakan tumbuhan dikendalikan
beberapa golongan zat yang secara umum dikenal sebagai hormon tumbuhan atau fitohormon. Penggunaan istilah "hormon" sendiri menggunakan analogi fungsi hormon pada hewan; dan, sebagaimana pada hewan, hormon juga dihasilkan dalam jumlah yang sangat sedikit di dalam sel. Hormon tumbuhan merupakan bagian dari proses regulasi genetik dan berfungsi sebagai prekursor. Rangsangan lingkungan memicu terbentuknya hormon tumbuhan. Bila konsentrasi hormon telah mencapai tingkat tertentu, sejumlah gen yang semula tidak aktif akan mulai ekspresi. Dari sudut pandang evolusi, hormone tumbuhan merupakan bagian dari proses adaptasi dan pertahanan diri tumbuhtumbuhan untuk mempertahankan kelangsungan hidup jenisnya.Sejauh ini dikenal sejumlah golongan zat yang dianggap sebagai fitohormon, yaitu :
1.      Auksin
Mempengaruhi pertambahan panjang batang, pertumbuhan, diferensiasi danpercabangan akar; perkembangan buah; dominansi apikal; fototropisme dangeotropisme.Tempat dihasilkannya: Meristem apikal tu-nas ujung, daun muda, embriodalam biji.
2. Sitokinin
Mempengaruhi pertumbuhan dan diferensiasi akar; mendorong pembelahan
sel dan pertumbuhan secara umum, mendorong perkecambahan; dan menunda
penuaan.
Tempat dihasilkannya: Pada akar, embrio dan buah, berpindah dari akar ke
organ lain
3. Giberelin atau asam giberelat (GA)
Mendorong perkembangan biji, perkembangan kuncup, pemanjangan batang
dan pertumbuhan daun; mendorong pembungaan dan perkembangan buah;
mempengaruhi pertumbuhan dan diferensiasi akar. Tempat dihasilkannya:
Meristem apikal tu-nas ujung dan akar; daun muda; embrio.
4. Asam absisat (ABA)
Menghambat pertumbuhan; merangsang penutupan stomata pada waktu
kekurangan air, memper-tahankan dormansi.
Tempat dihasilkannya: Daun; batang, akar, buah berwarna hijau.
5. Etilen
Mendorong pematangan; memberikan pengaruh yang berlawanan dengan
beberapa pengaruh auksin; mendorong atau menghambat pertumbuhan dan
perkembangan akar, daun, batang dan bunga.
Tempat dihasilkannya: Buah yang matang, buku pada batang, daun yang
sudah menua.
6.Kalin
· Kaukalin yaitu berfungsi untuk merangsang pembentukan batang
· Rhizokalin yaitu berfungsi untuk merangsang pembentukan akar
· Filokalin yaitu berfungsi untuk merangsang pembentukan daun.
· Anthokalin yaitu berfungsi untuk merangsang pembentukan bunga
7. Asam jasmonat
8. Steroid (brasinosteroid)
9. Salisilat
10. Poliamina.
11. Asam traumalin
5. Hara/Mineral
Tanaman memerlukan makanan yang sering disebut hara mineral. Hal ini
dilakukan dengan menggunakan bahan anorganik untuk mendapatkan energi dan
pertumbuhannya.
Unsur yang diserap untuk pertumbuhan dan metabolisme tanaman dinamakan
hara tanaman. Mekanisme perubahan unsur hara menjadi senyawa organik atau
energi disebut metabolisme.
Unsur hara yang diperlukan tanaman adalah Karbon (C), Hidrogen (H), Oksigen(O), Nitrogen (N), Fosfor (P), Kalium (K), Sulfur (S), Kalsium (Ca), Magnesium (Mg), Seng (Zn), Besi (Fe), Mangan (Mn), Tembaga (Cu), Molibden (Mo), Boron
(B), Klor (Cl), Natrium (Na), Kobal (Co), dan Silikon (Si).
Unsur hara dalam tanah lebih banyak diperlukan bagi tumbuhan dari pada hewan
dan manusia.Unsur hara dapat dibedakan menjadi :
a.Hara makro/makronutrien ialah Mineral yang dibutuhkan tumbuhan dalam
jumlah banyak.Berikut adalah contoh, fungsi dan gambaran gejala jika
kekurangan unsur hara
1. Nitrogen ( N ) dapat berfungsi untuk Merangsang pertumbuhan tanaman secara keseluruhan, Merupakan bagian dari sel ( organ ) tanaman itu sendiri, Berfungsi untuk sintesa asam amino dan protein dalam tanaman, Merangsang pertumbuhan vegetatif ( warna hijau ) seperti daun, Tanaman yang kekurangan unsur N gejalanya : pertumbuhan lambat/kerdil, daun hijau kekuningan, daun sempit, pendek dan tegak, daun-daun tua cepat menguning dan mati.
2. Phospat ( P ) dapat berfungsi untuk pengangkutan energi hasil metabolisme
dalam tanaman, Merangsang pembungaan dan pembuahan,Merangsang
pertumbuhan akar, Merangsang pembentukan biji, Merangsang pembelahan sel
tanaman dan memperbesar jaringan sel.Tanaman yang kekurangan unsur P
gejalanya : pembentukan buah/dan biji berkurang, kerdil, daun berwarna
keunguan atau kemerahan ( kurang sehat ).
3.Kalium (K) berfungsi dalam proses fotosintesa, pengangkutan hasil asimilasi,
enzim dan mineral termasuk air, Meningkatkan daya tahan/kekebalan tanaman
terhadap penyakit.Tanaman yang kekurangan unsur K gejalanya : batang dan
daun menjadi lemas/rebah, daun berwarna hijau gelap kebiruan tidak hijau segar
dan sehat, ujung daun menguning dan kering, timbul bercak coklat pada pucuk
daun.
b. Hara mikro/mikronutrien ialah Mineral yang dibutuhkan tumbuhan dalam
jumlah yang sedikit.
1. Boron (B) Fungsi boron dalam tanaman antara lain berperanan dalam
metabolisme asam nukleat, karbohidrat, protein, fenol dan auksin. Di samping itu
boron juga berperan dalam pembelahan, pemanjangan dan diferensiasi sel,
permeabilitas membran, dan perkecambahan serbuk sari. Gejala defisiensi hara
mikro ini antara lain : Pertumbuhan terhambat pada jaringan meristematik (pucuk akar), mati pucuk (die back), mobilitas rendah, buah yang sedang berkembang sangat rentan, mudah terserang penyakit.
2. Klor (Cl) Klor berfungsi sebagai pemindah hara tanaman, meningkatkan
osmose sel, mencegah kehilangan air yang tidak seimbang, memperbaiki
penyerapan ion lain,untuk tanaman kelapa dan kelapa sawit dianggap hara makro
yang penting. Juga berperan dalam fotosistem II dari proses fotosintesis,
khususnya dalam evolusi oksigen. Adapun defisiensi klor antara lain : pola
percabangan akar abnormal, gejala wilting (daun lemah dan layu), warna
keemasan (bronzing) pada daun, pada tanaman kol daun berbentuk mangkuk.
3. Seng (Zn) berperan dalam biosintesis auksin, pemanjangan sel dan ruas batang.Ketersediaan Zn menurun dengan naiknya pH, pengapuran yang berlebihan sering menyebabkan ketersediaaan Zn menurun. Tanah yang mempunyai pH tinggi sering menunjukkan adanya gejala defisiensi Zn, terytama pada tanah berkapur.Adapun gejala defisiensi Zn antara lain : tanaman kerdil, ruas-ruasbatang memendek, daun mengecil dan mengumpul (resetting) dan klorosis pada daun-daun muda dan intermedier serta adanya nekrosis.
4.Besi (Fe) berperan sebagai pelaksana pemindahan electron dalam proses
metabolisme. Kekurangan Fe menyebabakan terhambatnya pembentukan klorofil
dan akhirnya juga penyusunan protein menjadi tidak sempurna
5. Mangan (Mn ) berperan sebagai activator bagi sejumlah enzim utama dalam
siklus krebs, dibutuhkan untuk fungsi fotosintetik yang normal dalam
kloroplas,ada indikasi dibutuhkan dalam sintesis klorofil. Defisiensi unsur Mn
antara lain : pada tanaman
berdaun lebar, interveinal chlorosis pada daun muda mirip kekahatan Fe tapi lebih
banyak menyebar sampai ke daun yang lebih tua, pada tanaman serealia bercakbercak
warna keabu-abuan sampai kecoklatan dan garis-garis pada bagian tengah
dan pangkal daun muda. Hal ini sesuai dengan yang dikemukakan oleh Setio
Budi Wiharto (09417/PN) dari UGM Jogjakarta.
c. Hara tambahan
Unsur hara yang diperoleh dari pengelolaan hasil industri pertanian antara lain
limbah tebu,pabrik bumbu masak,serta hasil sisa sisa limbah industri.Hal ini jika
tidak ditangangani dengan baik akan menjadi suatu pencemaran.Namun,dengan
pemanfaatan dari limbah tersebut dapat dimanfaatkan untuk sumber bahan
organik dalam tanah menurut (Sutanto,2002)
Dengan menggunakan hara, tanaman dapat memenuhi siklus hidupnya.
Fungsi hara tanaman tidak dapat digantikan oleh unsur lain dan apabila tidak
terdapat suatu hara tanaman, maka kegiatan metabolisme akan terganggu atau
berhenti sama sekali. Disamping itu umumnya tanaman yang kekurangan atau
ketiadaan suatu unsur hara akan menampakkan gejala pada suatu orrgan tertentu
yang spesifik yang biasa disebut gejala kekahatan.(www.kapurpertanian.com)

 karakteristik tanaman cabe

Karakteristik

Cabai atau lombok termasuk dalam suku terong-terongan (Solanaceae)
dan merupakan tanaman yang mudah ditanam di dataran rendah ataupun di
dataran tinggi. Tanaman cabai banyak mengandung vitamin A dan vitamin C
serta mengandung minyak atsiri capsaicin, yang menyebabkan rasa pedas dan
memberikan kehangatan panas bila digunakan untuk rempah-rempah (bumbu
dapur). Cabai dapat ditanam dengan mudah sehingga bisa dipakai untuk
kebutuhan sehari-hari tanpa harus membelinya di pasar. Tanaman cabe cocok
ditanam pada tanah yang kaya humus, gembur dan sarang serta tidak
tergenang air; pH tanah yang ideal sekitar 5 - 6. Waktu tanam yang baik untuk
lahan kering adalah pada akhir musim hujan (Maret - April).
Capsicum Frutescens merupakan tanaman perdu dengan tinggi antara 50
cm sampai 150 cm. Di Jawa lebih dikenal dengan nama cabe rawit. Berikut
ciri-ciri morfologi tanaman ini:
¨ Batang:
Batang berbiku-biku atau bagian atasnya bersudut, dan tidak berbulu.

¨ Daun;
Daunnya berbentuk bundar telur sampai lonjong atau bundar telur meruncing, 1 cm sampai 12 cm. Tidak berbulu atau 2 sampai 3 bunga letaknya berdekatan.
¨ Bunga:
Mahkota bunga: Mahkota bunga berbentuk bintang, berwarna putih, putih kehijauan atau kadang-kadang ungu. Mempunyai garis tengah 1,75 mm sampai 2 mm.

Kelopak bunga: Kelopak bunga berbulu dan tidak berbulu.Mempunyai panjang 2 mm sampai 3 mm.

¨ Buah:
Buah tegak kadang-kadang pada tanaman hibrid buah merunduk, berbentuk bulat telur, jorong panjang 0,75 mm sampai 1,50 mm. Lebar 2,5 cm sampai 12 cm. Buah muda berwarna hijau tua,putih kehijauan dan putih. Apabila masak berwarna merah terang dan bila setengah masak berwarna hijau rumput(lazim digunakan).

Klasifikasi ilmiah

Divisi: Plantae
Sub-divisi Angiospermae
kelas D icotyledoneae
Ordo: Solanales
Famili: Solanaceae
Genus: Capsicum
Spesies: Capsicum frutescens

Teh Berdasar Keanekaragaman Macam, Kandungan, dan Manfaatnya

keanekaragaman Macam Teh

Teh merupakan tanaman asli daerah cina,India dan Tibet. Tanaman teh
hidup pada ketinggian 1200-2400 meter diatas permukaan laut. Saat ini teh
telah menjadi minuman favorit masyarakat Indonesia karena Teh merupakan
minuman berkasiat yang terbukti dari jaman dulu hingga sekarang, berbagai
manfaatnya telah dibuktikan secara empirik dan riset. Berbagai macam jenis
teh, mulai dari teh hijau, teh hitam, teh buatan, hingga teh putih yang baru
populer saat ini setelah khasiatnya berhasil disembunyikan selama ratusan
tahun.
1. Teh Hitam
· Disebut juga sebagai teh merah oleh bangsa Cina, Jepang dan Korea.
Merupakan jenis teh yang paling populer dan sering dikonsumsi di
Asia, termasuk Indonesia. Teh hitam lebih lama mengalami proses
oksidasi dibanding the-teh lainnya. Jenis teh ini memiliki aroma kuat
dan bisa bertahan lama jk disimpan dg baik
· Katekin lebih sedikit
· Tiga cangkir teh hitam setiap hari dipercaya dapat menurunkan resiko
penyakit kardiovaskuler seperti penyakit jantung, menurunkan kadar
kolesterol, hipertensi, dan stroke. Karena zat flavonoid quercetin,
kaempfrol, dan myricetin dalam teh yang dapat mencegah kerusakan
pembuluh darah akibat oksidasi kolesterol, mempengaruhi kadar
hormon stress
· Masa seduh : 3 – 5 menit, 100 ‘C
2. Teh Hijau
· Jenis teh ini adalah yang paling populer di Cina dan Jepang. Juga
dianggap sebagai teh yang paling bermanfaat bagi kesehatan, terutama
karena khasiatnya melawan kanker. Teh ini diperoleh dari pucuk daun
teh segar yang mengalami pemanasan dengan uap air pada suhu tinggi
· Manfaat : melangsingkan tubuh
· Masa seduh : 1 – 3 menit, 70 ‘C
3. Teh Putih
· Dibuat dari pucuk daun teh paling muda yang masih dipenuhi bulu
halus. Teh putih tidak mengalami proses fermentasi, hanya diuapkan
dan dikeringkan.Daun teh putih setelah dikeringkan tidak berwarna
hijau tapi berwarna putih keperakan dan jika diseduh berwarna lebih
pucat dengan aroma lembut dan segar
· Katekin dalam jumlah tinggi
Proses produksi teh putih ini terdiri atas dua tahap, yakni penguapan
dan pengeringan. Terkadang teh putih juga difermentasi dengan sangat
ringan. Tanpa adanya pelayuan, penggilingan dan fermentasi ini
membuat penampilannya nyaris tak berubah. Teh yang dihasilkan pun
berwarna putih keperakan. Ketika dihidangkan, teh putih memiliki
warna kuning pucat dan aroma yang lembut dan segar. Teh ini
merupakan yang paling lembut di antara semua jenis teh. Untuk
memproduksi teh hijau juga tidak bisa dilakukan sembarangan
· Diklaim mempunyai manfaat terbaik dari semua jenis the
Manfaat : menekan sel kanker, mencegah obesitas, menangkal radikal
bebas lebih baik dari jenis teh lain, mencegah penuaan, mencegah
masalah kulit, melangsingkan tubuh
· Masa seduh : 5 – 7 menit, 60 ‘C
4. Teh Oolong
· Teh tradisional cina yang mengalami proses oksidasi atau fermentasi
sebagian. Karena hanya setengah difermentasi, bagian tepi daunnya
berwarna kemerahan sedang bagian tengah daunnya tetap hijau. Rasa
seduhan teh oolong lebih mirip dengan teh hijau, namun warna dan
aromanya kurang kuat dibandingkan teh hitam
· Masa seduh : 5 – 7 menit
5. Teh Herbal (Teh bohongan)
· Jenis teh yang disebut tisane atau herbal tea ini bukan dibuat dari daun
teh (Camelia Sinensis). Namun dibuat dari daun, bunga, akar dan biji
tumbuhan, contoh Tisane yang terkenal adalah Chamomile, Hibiscuss
atau Rosela dan Bunga Krisant
· Masa seduh : 5 – 7 menit

Jenis Teh menurut kemasannya

· Teh celup
Teh dikemas dalam kantong kecil yang biasanya dibuat dari kertas
dengan tali. Teh celup sangat populer karena praktis untuk membuat teh,
tapi pencinta teh kelas berat biasanya tidak menyukai rasa teh celup.
· Teh saring
Teh dikemas dalam kantong kecil yang biasanya dibuat dari kertas
tanpa tali. Teh saring sangat populer karena praktis untuk membuat teh
dalam quantity banyak dan menghasilkan lebih pekat dibandingkan teh
celup.
· Teh seduh (daun teh)
Teh dikemas dalam kaleng atau dibungkus dengan pembungkus dari
plastik atau kertas. Takaran teh dapat diatur sesuai dengan selera dan
sering dianggap tidak praktis. Saringan teh dipakai agar teh yang
mengambang tidak ikut terminum. Selain itu, teh juga bisa dimasukkan
dalam kantong teh sebelum diseduh. Mangkuk teh bertutup asal Tiongkok
yang disebut gaiwan dapat digunakan untuk menyaring daun teh sewaktu
menuang teh ke mangkuk teh yang lain.
· Teh yang dipres
Teh dipres agar padat untuk keperluan penyimpanan dan pematangan.
Teh pu erh dijual dalam bentuk padat dan diambil sedikit demi sedikit
sewaktu mau diminum. Teh yang sudah dipres mempunyai masa simpan
yang lebih lama dibandingkan daun teh biasa.
· Teh stik
Teh dikemas di dalam stik dari lembaran aluminium tipis yang
mempunyai lubang-lubang kecil yang berfungsi sebagai saringan teh.
· Teh instan
Teh berbentuk bubuk yang tinggal dilarutkan dalam air panas atau air
dingin. Pertama kali diciptakan pada tahun 1930-an tapi tidak diproduksi
hingga akhir tahun 1950-an. Teh instan ada yang mempunyai rasa vanila,
madu, buah-buahan atau dicampur susu bubuk.

Kandungan Teh dan Manfaatnya

1. Pelifenol, berfungsi sebagai antioksidan yang mengkap radikal bebas
didalam tubuh kita yang diakibatkdan oleh lingkungan tercemar bahkan
dari makanan yang kita makan.
2. Vitamin B, dalam hal ini teh terkandung 10x lipat lebih banyak
dibandingkan dengan sayur-sayuran
3. Vitamin C, berfungsi sebagai kekebalan tubuh atau immunitas. Vitamin
Cnya bisa lebih tinggi lho dibanding dengan Jeruk.
4. Vitamin A, yang berfungsi juga untuk kesehatan mata
5. Vitamin E, Dalam 1 cangkir teh bisa terkandung vitamin E yang
dibutuhkan untuk membuat jantung menjadi sehat dan membuat kulit
menjadi halus. Yaitu sebanyak 100-200 UI.
6. Cathecin, zat ini merupakan zat yang bersifat multifungsi. Bisa sebagai
anti radang, anti penggandaan sel, dan menurunkan kadar kolesterol.
7. Flouride
8. Asam amino L-theanine (memperkuat imune tubuh)
9. Antik oksidan (Polifenol – 10 kali lipat dibanding sayuran, flavonoid)
10. Quercetin, kaempfrol, dan myricetin (mencegah pengapuran pembuluh
darah)
11. Kafein sebanyak 40mg/cangkir

Kopi Berdasar Keanekaragaman Macam, Kandungan, dan Manfaatnya

kopi merupakan tanaman benua afrika yang menyebar ke indonesia di
bawa oleh pedagang eropa,gujarat dan india. Tanaman kopi hidup di ketinggian
400-1200 meter diatas permukaan laut. Tanaman kopi memiliki berbagai jenis
diantaranya ialah kopi kolombia, colombia milds,kopi arabika,kopi robusta,kopi liberika.
Varietas Kopi

Dari sekian banyak jenis biji kopi yang dijual di pasaran, hanya terdapat 2
jenis varietas utama, yaitu kopi arabika (Coffea arabica) dan robusta (Coffea
robusta). Masing-masing jenis kopi ini memiliki keunikannya masing-masing
dan pasarnya sendiri.
· Biji kopi arabika
Kopi arabika merupakan tipe kopi tradisional dengan cita rasa terbaik.
Sebagian besar kopi yang ada dibuat dengan menggunakan biji kopi jenis ini.
Kopi ini berasal dari Etiopia dan sekarang telah dibudidayakan di berbagai
belahan dunia, mulai dari Amerika Latin, Afrika Tengah, Afrika Timur, India,
dan Indonesia. Secara umum, kopi ini tumbuh di negara-negara beriklim tropis
atau subtropis. Kopi arabika tumbuh pada ketinggian 600-2000 m di atas
permukaan laut. Tanaman ini dapat tumbuh hingga 3 meter bila kondisi
lingkungannya baik. Suhu tumbuh optimalnya adalah 18-26 oC. Biji kopi yang
dihasilkan berukuran cukup kecil dan berwarna hijau hingga merah gelap.
· Biji kopi robusta
Kopi robusta pertama kali ditemukan di Kongo pada tahun 1898. Kopi
robusta dapat dikatakan sebagai kopi kelas 2, karena rasanya yang lebih pahit,
sedikit asam, dan mengandung kafein dalam kadar yang jauh lebih banyak.
Selain itu, cakupan daerah tumbuh kopi robusta lebih luas daripada kopi
arabika yang harus ditumbuhkan pada ketinggian tertentu. Kopi robusta dapat
ditumbuhkan dengan ketinggian 800 m di atas permuakaan laut. Selain itu,
kopi jenis ini lebih resisten terhadap serangan hama dan penyakit. Hal ini
menjadikan kopi robusta lebih murah. Kopi robusta banyak ditumbuhkan di
Afrika Barat, Afrika Tengah, Asia Tenggara, dan Amerika Selatan.
· Kopi luwak
Jenis kopi yang lain merupakan turunan atau subvarietas dari kopi arabika
dan robusta. Biasanya disetiap daerah penghasil kopi memiliki keunikannya
masing-masing dan menjadikannya sebagai suatu subvarietas. Salah satu jenis
kopi lain yang terkenal adalah kopi luwak asli Indonesia. Kopi luwak
merupakan kopi dengan harga jual tertinggi di dunia. Proses terbentuknya dan
rasanya yang sangat unik menjadi alasan utama tingginya harga jual kopi jenis
ini. Pada dasarnya, kopi ini merupakan kopi jenis arabika. Biji kopi ini
kemudian dimakan oleh luwak atau sejenis musang. Akan tetapi, tidak semua
bagian biji kopi ini dapat dicerna oleh hewan ini. Bagian dalam biji ini
kemudian akan keluar bersama kotorannya. Karena telah bertahan lama di
dalam saluran pencernaan luwak, biji kopi ini telah mengalami fermentasi
singkat oleh bakteri alami di dalam perutnya yang memberikan cita rasa
tambahan yang unik.

Kandungan Kopi

Dalam penelitian ini kami menggunakan kopi instan yang banyak
menggunakan kopi robusta. Kopi robusta hidup di ketinggian 400-700 meter
diatas permukaan laut. Diantara jenis kopi yang ada kopi robusta memiliki
kandungan kafein yang paling tinggi. Kopi robusta banyak digunakan untuk kopi
instan karena dianggap lebih murah namun dengan kadar kafein yang tinggi.
Berikut kandugan yang di miliki oleh kopi:
1.mineral
2. kafein
3. asam amino
4. polisakarida
5. asam alifastis
6. acid
7. vanilin
8. pirogallol


Kaitan Pemberian Air Teh dan Air Kopi pada Tanaman Cabe

Pertumbuhan tanaman cabe dapat ditentukan dari faktor eksternal yaitu
jenis larutan air yakni larutan teh dan larutan kopi. Dalam hal ini larutan air erat
hubungannya dengan kandungan zat yang terlarut dalam larutan tersebut. Larutan
teh mengandung banyak sekali zat yang terlarut diantaranya sudah disebutkan
diatas. Larutan teh terkenal akan kadar theine yang tinggi sama dengan kadar
kafein dalam larutan kopi. Larutan kopi dalam hal ini tanaman kopi lebih tahan
terhadap hama di karenakan memiliki kafein yang berfungsi sebagi peptisida
alami.
Dalam beberapa pendapat ada yang berpendapat bahwa pemberian kopi
dapat mempercepat pertumbuhan tanaman, sedangkan ada pula yang
menyebutkan bahwa pemberian kopi dapat menghambat pertumbuhan tanaman.
Hal itu menunjukkan bahwa pemberian kafein pada tanaman ternyata berpengaruh
pada tanaman itu sendiri, entah itu bersifat mempercepat atau menghambat.

3.Hipotesis

(Hi) : Ada perbedaan pemberian larutan teh dan larutan kopi terhadap pertumbuhan tanaman cabe
(Ho) : Tidak ada perbedaan pemberian larutan teh dan larutan kopi terhadap pertumbuhan tanaman cabe

4.Variabel / definisi operasional

Variabel manipulasi: Variabel yang secara sengaja dirubah. Dalam
penelitian ini variabel manipulasi adalah Kadar pupuk yang
terkandung dalam tanaman. dengan rincian :
Pot 1: larutan teh
-menggunakan teh celup tong tji, dengan proses pencelupan selama 5menit menggunakan air panas ,dengan kadar 500ml/hari, penyiraman dilakukan sehari sekali. Larutan, baru di siramkan ke
Tanaman.
Pot 2: larutan kopi
-menggunakan kopi bubuk kapal api, menggunakan 10gram yang dilarutkan kedalam air panas sebanyak 500ml/hari, penyiraman dilakukan sehari sekali. Larutan, baru di siramkan ke tanaman.

· Variabel kontrol: Variabel yang diberi perlakuan yang sama terhadap
penelitian. Dalam penelitianini Variabel Kontrolnya adalah:
- Jenis teh (teh celup),jenis kopi(kopi robusta)
-merk kopi(kopi kapal api), merk teh (teh celup tong tji)
-waktu perendaman(10menit)
-volume larutan(500ml)
-kekentalan
-alat ukur(gelas ukur dan meteran)
-takaran teh(1sachet/hari), takaran kopi(10gram/500ml)
-cahaya

· Variabel terikat Pertumbuhan ialah peningkatan ukuran(tinggi, volume) yang sifatnya tidak dapat balik (irreversible) serta di hasilkan dari pembelahan sel dan pembesaran sel. Dalam penelitian eksperimen kami, yang akan kami amati ialah tinggi tanaman. Kami mengukur tinggi tanaman mulai dari permukaan tanah hingga pangkal daun yang paling tinggi dengan meteran. Kita melakukan pengukuran
sehari sekali pada sore hari selama 10hari.

5.Merancang eksperimen

Langkah-Langkah Percobaan

a.       alat dan bahan

Alat bahan
  1. 3 tanaman cabe berumur 14 hari
  2. 3 buah gelas beker
  3.  tanah
  4. Cetok
  5. Air
  6. teh celup sariwangi(1set/hari)
  7. kopi bubuk kapal api(10gram)
  8. sendok
  9. gelas ukur (500 ml)
  10. meteran

b.      Prosedure Percobaan

Tahap percobaan:
  1. setelah akar batang dan daun tumbuh, pindahkan tanaman ke dalam gelas beker yang sebelumnya telah di beri label larutan dan tanah. Yaitu dengan cara:
a.       siapkan gelas beker yang telah di beri label larutan, tanah, cetok,3 tanaman cabe berumur 14hari
b.      setelah itu, letakkan satu tanaman cabe yang berumur 14hari dengan menggunakan cetok.
c.       Lakukan langkah menanam ini pada gelas beker dengan label yang berbeda.
d.      Letakkan ke-3 tanaman cabe tersebut pada tempat yang sama dan yang banyak terkena cahaya.
  1. Siramilah secara rutin ke-3 tanaman cabe tersebut dengan larutan yang berbeda beda sesuai dengan label yang terpasang pada gelas beker, yaitu:
a.        untuk pot 1: cukup sirami dengan air biasa. Dengan takaran air 500ml tiap penyiraman. lakukan hal itu tiap hari.
b.      untuk pot 2: seduh teh celup selama 10 menit ke dalam 500 ml air panas, kemudian tunggu sampai dingin lalu gunakan larutan teh yang telah diseduh tadi untuk menyirami tanaman cabe.
c.        untuk pot 3: masukkan kopi 2 sendok makan(10gram) ke dalam 500 ml air panas, kemudian aduk hingga rata dan tunggu sampai dingin. Kemudian gunakan larutan kopi tersebut untuk menyirami tanaman cabe.
  1.  Catat pertumbuhan batang masing masing tanaman cabe dalam gelas beker menggunakan meteran secara teratur setiap sore hari selama 10hari. Pengukuran tinggi batang ditambah 1 cm dari permukaan tanah.
  2.  Setelah itu masukkan data pengukuran ke dalam data pengamatan
7. Menganalisis Data

a.       Hasil Pengamatan


NO
Hari ke-
Kondisi tinggi batang (cm)
Pot 1(air)
Pot 2(larutan teh)

Pot 3(larutan kopi)

1
Hari ke-1
20cm
20cm
20cm
2
Hari ke-2
20,3cm
20,5cm
20,7cm
3
Hari ke-3
20,6cm
20,7cm
21cm
4
Hari ke-4
21 cm
21,2cm
21,5cm
5
Hari ke-5
21,3cm
21,7cm
21,5cm
6
Hari ke-6
21,7cm
22,3cm
22,7cm
7
Hari ke-7
22cm
22,9cm
23,5cm
8
Hari ke-8
22,4cm
24cm
24,3cm
9
Hari ke-9
23cm
24,7cm
25,6cm
10
Hari ke-10
23,7cm
25,5cm

26,7cm


Rata-rata
21,6
22,35
22,85


GRAFIK TINGGI TANAMAN CABE




Dari grafik diatas terlihat pot 1 merupakan pot yang tumbuhannya tingginya
paling rendah. Hal itu membuktikan bahwa larutan teh dan larutan kopi yang
berada pada pot 2 dan pot 3 mempengaruhi pertumbuhan tanaman cabe.
Dari grafik di atas pot 2 yaitu pot yang di beri larutan teh lebih tinggi
dibanding tanaman di pot 1. Hal itu disebabkan oleh perbedaan kandungan yang
ada dalam larutan teh, larutan kopi dan air biasa. Berikut merupakan kandungan
teh ialah:
1. Pelifenol, berfungsi sebagai antioksidan yang mengkap radikal bebas didalam tubuh kita yang diakibatkdan oleh lingkungan tercemar bahkan dari makanan yang kita makan.
2. Vitamin B, dalam hal ini teh terkandung 10x lipat lebih banyak dibandingkan dengan sayur-sayuran
3. Vitamin C, berfungsi sebagai kekebalan tubuh atau immunitas. Vitamin Cnya bisa lebih tinggi lho dibanding dengan Jeruk.
4. Vitamin A, yang berfungsi juga untuk kesehatan mata
5. Vitamin E, Dalam 1 cangkir teh bisa terkandung vitamin E yangdibutuhkan untuk membuat jantung menjadi sehat dan membuat kulit menjadi halus. Yaitu sebanyak 100-200 UI.
6. Cathecin, zat ini merupakan zat yang bersifat multifungsi. Bisa sebagai anti radang, anti penggandaan sel, dan menurunkan kadar kolesterol.
7. Flouride
8. Asam amino L-theanine (memperkuat imune
9. Antik oksidan (Polifenol – 10 kali lipat dibanding sayuran, flavonoid)
10. Quercetin, kaempfrol, dan myricetin (mencegah pengapuran pembuluh
darah)
11. Kafein sebanyak 40mg/cangkir

Dari grafik diatas dapat dilihat bahwa pertumbuhan tinggi tanaman cabe
lebih pesat pada tanaman pot 3(larutan kopi). Hal itu di karenakan kandungan dari
kopi ialah:
1.mineral
2. kafein
3. asam amino
4. polisakarida
5. asam alifastis
6. acid
7. vanillin
8. pirogallol

Pada kopi kandungan yang mendominasi ialah kadar kafein yang tinggi,
dimana kafein dapat mempercepat pertumbuhan tanaman cabe di karenakan
kafein pada tanaman berperan sebagai peptisida alami.


8. Menarik Kesimpulan

Hi: diterima, Ada perbedaan pemberian larutan teh dan larutan kopi
terhadap pertumbuhan tanaman cabe

1.      ada pengaruh pemberian larutan teh dan larutan kopi terhadappertumbuhan tanaman cabe, hal itu terbutkti dari hasil pengamatan kami bahwa pot 2 yang di beri larutan teh tumbuh lebih cepat di banding pot 1yang diberi air biasa, begitu pula dengan pot 3 yang di beri larutan kopi tumbuh lebih cepat di bandung pot yang diberi air biasa.
2.      Kandungan teh:
·         Pelifenol, berfungsi sebagai antioksidan yang mengkap radikal bebas didalam tubuh kita yang diakibatkdan oleh lingkungan tercemar bahkan dari makanan yang kita makan.
·         Vitamin B, dalam hal ini teh terkandung 10x lipat lebih banyak dibandingkan dengan sayur-sayuran
·         Vitamin C, berfungsi sebagai kekebalan tubuh atau immunitas. Vitamin Cnya bisa lebih tinggi lho dibanding dengan Jeruk.
·         Vitamin A, yang berfungsi juga untuk kesehatan mata
·         Vitamin E, Dalam 1 cangkir teh bisa terkandung vitamin E yang dibutuhkan untuk membuat jantung menjadi sehat dan membuat kulit menjadi halus. Yaitu sebanyak 100-200 UI.
·         Cathecin, zat ini merupakan zat yang bersifat multifungsi. Bisa sebagai anti radang, anti penggandaan sel, dan menurunkan kadar kolesterol.
·         Flouride                     
·         Asam amino L-theanine (memperkuat imune tubuh)
·         Antik oksidan (Polifenol – 10 kali lipat dibanding sayuran, flavonoid)
·         Quercetin, kaempfrol, dan myricetin (mencegah pengapuran pembuluh darah)
·         Kafein sebanyak 40mg/cangkir

Kandungan kopi
·         Mineral
·         Kafein
·         asam amino
·         polisakarida
·         asam alifastis
·         acid
·         vanillin
·         pirogallol

3.      dari kedua larutan yang di berikan yaitu larutan the dan larutan kopi ternyata larutan kopi memberikan pengaruh yang lebih besar terhadap pertumbuhan tanaman cabe terbukti dengan tinggi tanaman cabe pada pot 3 yang di beri larutan kopi memiliki tinggi 26,7cm sedangkan larutan the yang di berikan pada pot 2 ternyata memiliki tinggi 25,5cm.
4.      karena larutan kopi mengandung beberapa unsure hara yang di perlukan oleh tanaman seperti asam amino. Serta kadar kafein dalam kopi yang tinggi juga turut menjadi pengaruh mengapa pertumbuhan tanaman cabe yang di beri larutan kopi pertumbuhannya lebih cepat di banding dengan tanman yang diberi larutan teh. Kafein dalam tanaman kopi berguna sebagai peptisida alami, oleh Karen itu pertumbuhan tanaman cabe yang di beri larutan kopi lebih cepat karena terlindungi oleh peptisida alami yang terdapat pada kafein.
9. Saran

a)      Bagi Peneliti

Untuk lebih mengetahui cara yang benar dalam penanaman tanaman cabe dengan pemberian larutan teh dan larutan kopi. Serta dapat mengetahuai korelasi antara tanaman cabe larutan teh dan larutan kopi.
Sehingga penelitian dapat berguna baik dari segi pendidikan sains maupun Pertanian

b)      Bagi Masyarakat

Agar masyarakat lebih mengerti cara menanam tanaman cabe dengan pemberian larutan the dan larutan kopi serta dapat memberikan informasi bagi masyarakat tentang kandungan larutan teh dan larutan kopi bagi tumbuhan.

c)      Bagi Pemerintah

Memberi kajian tentang kandungan larutan teh dan larutan kopi,
serta diharapkan bagi pemerintah agar dapat memberikan ilmu atau kajian
penelitian ini untuk kebaikan aset perkebunan dan pertanian yang ada di
Indonesia. Agar dapat memacu produksi pertanian dan perkebunan di
indonesia.

DAFTAR PUSTAKA


1. Saktiyono, 2004, Sains : Biologi SMP 3, Esis-Penerbit Erlangga, Jakarta.
2. Siti Sutarmi Tjitrosomo,1987. Botani Umum 2.Angkasa,Bandung
3. www.ariete.net/caffe/info.htm
4. www.en.wikipedia.org/wiki/Coffea
5. www.id.wikipedia.org/wiki/Teh
6. www.kapurpertanian.com



4 komentar:

  1. sangat bermanfaat,.terimakasih banyak..tetapi,.apakah kiat ini bisa diterapkan utk setiap tanaman buah?

    BalasHapus
  2. sangat bermanfaat,.terimakasih banyak..tetapi,.apakah kiat ini bisa diterapkan utk setiap tanaman buah?

    BalasHapus

  3. PUSAT SARANA BIOTEKNOLOGI AGRO

    menyediakan micro mineral - 36 untuk keperluan penelitian, laboratorium, mandiri, perusahaan .. hub 081805185805 / 0341-343111 atau kunjungi kami di https://www TOKOPEDIA.com/indobiotech temukan juga berbagai kebutuhan anda lainnya seputar bioteknologi agro

    BalasHapus